Selasa, 04 Maret 2014

Tudor Prince Oysterdate

Mungkin mencontoh pendahulunya, Oysterdate ini sekilas mirip dengan Si "Burung Halilintar". Dengan lingkar bezel yang unik, kontras dengan dial biru membuatnya berkesan segar.


Tudor Prince Oysterdate beredar di pasaran pada kurun waktu yang kurang lebih sama dengan edisi Si "Burung Halilintar".  Seri ini selanjutnya menjadi seri andalan Tudor yang diproduksi terus-menerus hingga dekade 90an.  Dengan penggerak otomatis yang turut didesain oleh Rolex, arloji ini layak untuk dikoleksi.


Arloji ini pantas menjadi mahakarya berikutnya.  Dengan desain yang menyerupai Rolex Thunderbird, sekilas lekas luput untuk menimbangnya sebagai Tudor.  Dengan jarum baton dan tinta pada dial yang sangat serasi membuatnya menjadi salah satu sejarah dimana Rolex memproduksi Tudor menyerupai jalur utama mereka. Sesuatu yang langka pada seri belakangan. Bahkan mungkin tidak akan pernah dapat lagi dijumpai.  Arloji ini layak menemani waktu anda, mungkin mewariskannya kepada anak dan cucu kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar